Mengapa harus Visit Kapontori?



Mengapa Harus Visit Kapontori (Buton)..?
Kapontori adalah salah satu wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Buton provinsi Sulawesi tenggara.  Untuk berkunjung ke Kapontori, dapat menggunakan akses bandara ataupun dengan kapal laut PELNI. Bandara dan pelabuhan berada di Kota Bau-bau sehingga untuk ke Kapontori dapat melanjutkan dengan motor/mobi dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 30 menit. 

Peta Cakupan Hutan Lambusango
Di Kabupaten Buton, terdapat hutan yang sangat luas, yaitu Hutan Lambusango. Oleh NGO Wallacea yang aktif melakukan penelitian di hutan lambusango, dianggap sebagai “paru-paru dunia”, karena mempunyai tutupan hutan yang sangat baik dengan ekosistem yang masih terjaga. Wilayah hutan lambusango ini mempunyai cakupan yang sangat luas, termasuk kecamatan Kapontori. Hutan lambusango menyimpan sangat banyak satwa-satwa lokal yang unik seperti Anoa yang hanya endemik di Sulawesi tenggara. 
Anoa
Selain satwa yang beragam, hutan Lambusango juga memiliki sangat banyak aliran sungai. Pada era tahun 2007 hingga saat ini, kecamatan Kapontori mulai dikenal dengan potensi wisata nya, komunitas pemuda di Kapontori yang aktif melakukan kegiatan kepencinta alaman (KPA Tarsius), mulai mempromosikan situs situs wisata alam air terjun yang ada di hutan lambusango.  
Kondisi wisata alamnya terutama air terjunnya benar benar masih lestari karena lokasinya jauh dari permukiman masyarakat. Kita harus melewati area perkebunan, hutan belantara yang lebat serta menyusuri aliran sungai, untuk mencapai air terjunnya. Saat ini tercatat ada 3 air terjun yang menjadi icon di kecamatan Kapontori. Yaitu air terjun kandawu-ndawuna yang populer sejak tahun 2008, kemudian air terjun Kaweli (air terjun lapangan), yang mulai populer sejak akhir tahun 2015 dan air terjun bumbula yang mulai populer pada akhir tahun 2016. Keunikan dari ketiga air terjun ini adalah gugusan batuannya yang merupakan batuan kapur sehingga membentuk undakan dan terjunan yang unik. Selain itu ada juga stalagmit - stalagtit di tebing air terjunnya yang terbentuk secara alamiah dari tetesan air yang menjadi batu karena proses alami selama ratusan bahkan ribuan tahun.




Bagi wisatawan yang mungkin jenuh dengan liburan yang sudah mainstream seperti di pantai atau di tempat tempat wisata buatan, maka pilihan untuk menjelajah alam di hutan Lambusango bisa menjadi pilihan alternatif. Karena kita bisa merasakan sensasi menjelajahi hutan tropis yang masih sangat natural serta menikmati keindahan air terjun. Bagi yang menyukai tantangan yang memacu adrenalin, bisa mencoba sensasi melompat dari tebing bebatuan air terjun ke kolam di bawahnya. Sungguh bisa menjadi pengalaman tak terlupakan bersama keluarga dan sahabat.

Cek vidio clift jumping nya di link berikut;
https://www.facebook.com/taufik.dhany.9/videos/1046603525407831/

Komentar