Oke..teman-teman Adventourer, sudah masuk bulan puasa nihh...dan biasanya setelah selesai bulan puasa adalah masa-masa libur lebaran, dimana kegiatan berwisata ke tempat-tempat menarik bersama keluarga nampaknya sudah menjadi tradisi yang tak boleh terlewatkan. Jadi... ayo mulai siapkan rencana liburannya...
Nah...Untuk membantu memberi opsi lokasi liburan bagi teman-teman adventourer, kami Tarsius Adventour ingin memperkenalkan spot-spot wisata yang recomended untuk di kunjungi di kampung kami, yaitu tepatnya di kota Bau-Bau, Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan segala keindahan alam dan kekhasan budayanya, sangat layak Kota bau-Bau, Pulau Buton ini dimasukan sebagai target lokasi liburan teman teman adventourer di libur lebaran nanti ataupun di hari-hari libur lainnya.
Nama Kota Bau-Bau tidak sepopuler kota-kota lain di Sulawesi seperti Makassar, Manado ataupun Kendari. Namun jika ditelusuri, kota ini sesungguhnya mempunyai latar belakang sejarah budaya yang kuat, dimana di Kota bau-bau ini dahulu adalah pusat pemerintahan kesultanan Buton yang juga sangat terkenal di sejarah maritim Nusantara sejak abad ke 15 Masehi. Kesultanan Buton dikenal mempunyai peninggalan benteng pertahanan yaitu Benteng Keraton Buton. Bentengnya dibangun megah puncak bukit dan kabarnya sudah mendapat pengakuan Dunia sebagai Benteng Keraton yang terluas di Dunia. Selain cerita tentang sejarah budaya tentu cerita tentang keindahan alamnya tak ketinggalan.
Tarsius Adventour telah merangkum beberapa spot wisata yang recomended yang patut untuk di kunjungi ketika berwisata ke kota Bau-Bau.
1. Pantai Nirwana
Pantai Nirwana ini terletak di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoaambari. Dari pusat kota jaraknya sekitar 12 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan motor/mobil sekitar 30 menit saja. hmm...Nirwana..? Nirwana kan Berarti Surga..? Yah...dari namanya saja tentu kita sudah membayangkan kalau pantai ini pastinya menyimpan keindahan layaknya Surga. Tentu itu tak hanya mitos belaka. Pantai ini mempunyai hamparan pemandangan laut dengan gradasi tiga warna bening, biru kehijauan, dan biru muda. Pasirnya juga putih dan halus. Di sepanjang bibir pantainya di tumbuh banyak sekali pohon-pohon kelapa dan ada juga tebing tebing batu yang menambah keelokan pantai Nirwana ini. Teman-teman adventourer bisa berpuas puas berenang, diving atau snorkeling di pantai ini.
2. Pantai Lakeba
Masih soal pantai..Selain pantai Nirwana, spot yang cukup terkenal dan ramai pengunjung yaitu Pantai Lakeba. Di pantai ini spot yang menarik adalah bangunan dermaga kayu yang menjorok jauh ke laut sehingga menjadikannya sangat pas untuk lokasi fotografi. Kata istilah anak muda sekarang ya...spotnya Instagrameable banget. Apalagi ditambah pemandangan saat sunset atau sunrise. wuiiihhh..Jangan dibayangkan..harus dicoba. di pantai Lakeba ini juga tersedia ressort dan villa bagi para Adventourer yang ingin menyempatkan bermalam di lokasi ini. Kalau mau ngecamp di tepi pantainya juga tentu bisa..
Wuiih... nama yang cukup horor yahh.. Tapi apalah arti sebuah nama. Kenyatannya di sana tak di jumpai ular-ular yang sangat banyak seperti namanya, melainkan yang akan kita jumpai adalah hamparan keindahan pasir putihnya, air laut yang bening biru, pemandangan pohon kelapa dan hamparan padang rumput yang luas. Benar-benar yang perpaduannya sangat eksotik. Jadi jangan horor deluan karena mendengar namanya pulau Ular. hehehe. oh ya..Nama asli pulau ini sebenarnya adalah pulau Liwutongkidi, dan termasuk dalam gugusan kepulauan BASILIKA (Batauga, Siompu, Liwutongkidi dan Kaledupa). Untuk mencapai lokasi ini dapat menggunakan speed boat atau perahu motor dengan waktu perjalanan dari dermaga Topa kota Bau-Bau, sekitar 40 menit. Perjalanan tentu sangat seru karena kita akan disuguhkan pemandangan indah dengan deretan pulau-pulau. keunikan lainnya adalah ukuran pulau ini syang terbilang mini (kecil). Luasannya kurang lebih hanya sekitar 1000 km2 dan tidak berpenghunii....woooohh..this is the silent island.. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pulau ini kalau anda adalah Adventourer sejati.
4. Pantai Bahari
Teman-teman Adventourer, Pantai Bahari ini terletak di desa Bahari, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Lokasinya dapat ditempuh dengan perjalanan darat dari Kota Bau-Bau sekitar satu Jam. Perjalanan ke lokasi ini tentu tidak akan mebosankan karena kita akan disuguhkan pemandangan indah di sepanjang perjalanan. salah satunya adalah ada hamparan savana yang indah yang dapat kita lihat sebelum sampai di Pantai Bahari. Keunikan di Pantai Bahari ini adalah adanya tebing-tebing karang di sekitar pantainya yang di tumbuhi pepohonan di atasnya. Ombak lautnya pun juga sangat tenang sehingga sangat pas untuk berenang atau snorkling. Tentu pasir putihnya dan air lautnya yang biru bergradasi juga tak ketinggalan memberikan nuansa keindahan yang sempurna di lokasi ini.
5. Benteng Keraton Buton
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa Kota Bau-Bau mempunyai sebuah situs peninggalan budaya yang sangat mengagumkan yaitu Benteng Keraton Buton. Benteng ini adalah peninggalan Kesultanan Buton. Pada tahun 2006 Benteng ini mendapat penghargaan dari MURI dan Guiness Book of Record sebagai benteng terluas di dunia dengan luasan sekittar 23,375 Ha. Hal yang menarik dari benteng ini adalah karena bangunannya berada di puncak ketinggian kota Bau-Bau, Sehingga dari Benteng ini kita dapat melihat secara bebas seluruh pemandangan kota Bau-Bau hingga ke lautnya. berkunjung Ke Lokasi Benteng Keraton ini kita juga dapat mempelajari kekhasan budaya dan cerita sejarah masa lalu yang ada di Pulau Buton. Jadi ini adalah Spot yang wajib, kudu, harus di kunjungi oleh para Adventourer jika menjelajahi kota Bau-Bau.
6. Bukit Wantiro
Bukit ini sebenarnya adalah sebuah tebing batu tinggi yang berhadapan langsung dengan laut. Lokasinya juga sangat strategis karena berada tak jauh dari pusat kota dan posisinya di tepi jalan poros kota. Tempat ini sangatlah recomended untuk dikunjungi ketika berada di Kota Bau-Bau, karena menyuguhkan pemandangan laut, kapal-kapal, pemandangan tepian kota, dan juga pulau kecil di depan kota Bau-Bau yang dikenal dengan nama Pulau makassar. Ketika matahari terbenam hingga malam hari, suasanya di bukit Wantiro ini semakin bikin jatuh cinta. Itu karena kita bisa menikmati jingga matahari terbenam dengan sempurna, lalu ketika malam kita bisa melihat pemandangan kota dengan kerlap kerlip lampunya, dari atas tebing. Malam kita semakin lengkap karena kita bisa juga dengan santai menikmati berbagai jajanan ringan seperti ubi atau pisang Goreng. Dan yang tak ketingalan adalah minuman Jahe, yang kalau di Buton dikenal dengan nama Sarabba. kalaau di jawa mungkin lebih dikenal dengan nama Wedang Jahe. Tapi bedanya Sarabba biasanya ditambahi santan, dan kuning telur. ooohhh nikmaaaat dan tentu menambah stamina. Sruput..sruput sambil memandangi pemandangan laut...lagi-lagi Instagrameble..
7. Pantai Kamali
Pantai Kamali ini bisa dikatakan sebagai ruang publiknya di Kota Bau-bau yang merupakan tempat utama berkumpulnya masyarakat. Kalau di Kota Makassar terkenal dengan Pantai Losarinya dengan suguhan pemandangan kapal-kapal, maka pantai kamali pun tak jauh berbeda. Pantai Kamali ditata sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat duduk bersantai di pinggir pantai, menikmati keindahan pantai dengan pemandangan kapal-kapal. sembari bersantai kita dapat menikmati berbagai hidangan kuliner yang tersedia. Di pantai kamali ada sebuah benda yang unik dan cukup menarik perhatian. yaitu sebuah Patung Naga yang berdiri tegak di tengah-tengah kawasan Pantai. Patung naga ini nampaknya telah menjadi Landmark kota Bau-Bau. Jadi jangan bilang sudah mengunjungi kota Bau-Bau yah kalau belum posting foto berlatar patung Naga ini di Instagram atau facebooknya,,,heheh
8. Air Terjun Tirta Rimba
Mau coba rasakan sensasi alami hutan tropis dengan pepohonan rindang, kicauan burung, gemericik aliran sungai, dan air terjun yang indah, namun tanpa harus berjalan kaki jauh-jauh..? Naahh...Kota Bau-Bau punya itu. Adalah spot wisata air terjun Tirta Rimba yang letaknya hanya sekitar 4 km dari pusat Kota Bau-Bau. Bahkan kita dapat membawa kendaraan langsung sampai ke lokasi ini. Salah satu aktifitas yang tak boleh dilewatkan ketika berada di lokasi ini adalah merasakan kesegaran mandi di bawah air terjunnya. Di bawah air terjunnya juga ada hamparan kolam dengan diamater sekitar 10 meter, yang sangat pas untuk berendam dan berenang. Karena dekat dengan Kota, maka lokasi ini selalu ramai setiap harinya terutama di hari libur. Namun sebagai catatan bagi para Adventourer, untuk mengunjungi lokasi dengan Spot air terjun disarankan untuk mendatanginya pada saat musim penghujan karena tentu pemandangannya lebih indah dengan debit air di terjunannya yang lebih besar.
9. Gua Lakasa
Gua Lakasa ini adalah salah satu keunikan yang ada di Kota Bau-Bau. Letaknya sangat dekat dengan rumah-rumah warga jadi untuk ke lokasi ini aksesnya sangat mudah. Gua ini diberi nama gua Lakasa karena yang pertama kali menemukannya adalah seseorang dengan nama La Kasa. Gua ini berada di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau. Yang unik di Gua ini adalah pemandangan Stalagmit dan Stalagtitnya yang mempesona yang sudah terbentuk selama ribuan tahun lamanya. Gua ini mempunyai kedalaman sekitar 100 meter. Yang cukup unik adalah karena di dalam gua ini ada kolam cukup luas dan airnya yang sangat jernih. Teman-teman Adventour bisa nyebur ke dalamnya dan merasakan sensasi segarnya air gua. So this is very recomended bagi anda para adventourer.
10. Air terjun Samparona
Satu lagi spot air terjun yang ada di kota Bau-Bau tepatnya di desa Kaisabu, Kecamatan Sorawolio. Namun lokasi ini berada cukup jauh dari pusat kota yaitu sekitar 13 km. Kita dapat menggunakan transportasi darat dengan naik mobil atau motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 jam menyusuri jalan setapak kecil, persawahan warga, kebun-kebun dan masuk menelusuri hutan tropis. Yah..memang butuh sedikit perjuangan untuk sampai ke lokasi ini. Tapi kalau kita adalah adventourer sejati, tentu perjalanan seperti ini menjadi pengalaman mengesankan. Yang menarik di setiap Air terjun tentu adalah pemandangan alamnya. Di Air terjun Samparona ini kita dapat melihat air nya jatuh dari tebing kapur dengan ketinggian sekitar 30 meter. di sekelilingnya ada hamparan hutan yang masih sangat asri. perpaduan yang sangat indah. Meskipun untuk mencapai lokasi ini tidak mudah namun air terjun ini tak pernah sepi pengunjung. Setiap harinya selalu saja ada pengunjung yang datang terlebih jika hari libur tiba.
Okee..teman-teman Adventourer, Sudah ada gambaran kan tentang keindahan Kota bau-Bau di Pulau Buton..? Tentu saja selain spot-spot diatas masih banyak lagi spot menarik lainnya yang tak kalah indah.. Ini hanyalah beberapa referensi lokasi yang menurut kami recomended bagi para adventourer yang punya rencana berlibur ke Pulau Buton.
Jadi.. Ayooo...Kita Jelajahi keindahan alam Pulau Buton.
Komentar
Posting Komentar